Fakta dan kebenaran terkait pembantaian puluhan satwa dilindungi, yakni orangutan di areal salahsatu perusahaan kelapa sawit di Desa Puan Cepak, Muara Kaman Kabupaten Kukar pada 2009-2010 mulai terkuak.
Para karyawan perusahaan tersebut satu persatu mulai membuka mulut terkait peristiwa berdarah yang dialami puluhan satwa langka yang nama latinya Pongo pygmeus tersebut.
Seorang karyawan perusahaan berinisal Y memastikan, kejadian pembantaian puluhan orangutan sebagaimana yang diberitakan Tribun, adalah benar adanya dan itu merupakan fakta dan peristiwa yang didokumentasi secara lengkap oleh kontraktor perusahaan tersebut.
"Iya itu benar semua, kejadian itu benar adanya. Data-data dan foto-fotonya lengkap semuanya. Itu yang tahu persis adalah pak N, selaku kontraktor di perusahaan tersebut," beber Y yang mengaku tinggal di Desa Puan Cepak, Kukar saat dihubungi Tribun dari Samarinda, Sabtu (1/10/2011).
Dikemukakan, selain data dan foto-foto peristiwa pembantaian orangutan, kontraktor itu juga mengetahui tempat dan lokasi dimana orangutan itu dikuburkan.
"Pokoknya lengkap semua, dan N, si kontraktor perusahaan itu yang tahu persis dan melihat langsung kejadian itu di lapangan, bahkan lokasi kuburannya ada," ujar dia sembari mengatakan bahwa N kini berada di Sulawasi, baru pulang kemarin.
Kapan persinya kejadian itu berlangsung? Y mengatakan, dirinya tidak tahu persis, yang mengetahui pasti adalah N kontraktor di perusahaan itu.
Seperti diberitakan Tribun, puluhan orangutan yang hidup di kawasan Puan Cepak, Muara Kaman, Kukar telah dibantai dengan sadis. Pembantaian salah satu satwa yang dilindungi itu, dilakukan oleh salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). | TribunKalTim
Para karyawan perusahaan tersebut satu persatu mulai membuka mulut terkait peristiwa berdarah yang dialami puluhan satwa langka yang nama latinya Pongo pygmeus tersebut.
Seorang karyawan perusahaan berinisal Y memastikan, kejadian pembantaian puluhan orangutan sebagaimana yang diberitakan Tribun, adalah benar adanya dan itu merupakan fakta dan peristiwa yang didokumentasi secara lengkap oleh kontraktor perusahaan tersebut.
"Iya itu benar semua, kejadian itu benar adanya. Data-data dan foto-fotonya lengkap semuanya. Itu yang tahu persis adalah pak N, selaku kontraktor di perusahaan tersebut," beber Y yang mengaku tinggal di Desa Puan Cepak, Kukar saat dihubungi Tribun dari Samarinda, Sabtu (1/10/2011).
Dikemukakan, selain data dan foto-foto peristiwa pembantaian orangutan, kontraktor itu juga mengetahui tempat dan lokasi dimana orangutan itu dikuburkan.
"Pokoknya lengkap semua, dan N, si kontraktor perusahaan itu yang tahu persis dan melihat langsung kejadian itu di lapangan, bahkan lokasi kuburannya ada," ujar dia sembari mengatakan bahwa N kini berada di Sulawasi, baru pulang kemarin.
Kapan persinya kejadian itu berlangsung? Y mengatakan, dirinya tidak tahu persis, yang mengetahui pasti adalah N kontraktor di perusahaan itu.
Seperti diberitakan Tribun, puluhan orangutan yang hidup di kawasan Puan Cepak, Muara Kaman, Kukar telah dibantai dengan sadis. Pembantaian salah satu satwa yang dilindungi itu, dilakukan oleh salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). | TribunKalTim
0 comments:
Posting Komentar