Selasa, 31 Januari 2012

FOTO: Sekolah Bayi Orangutan

/ On : 20.47/ Thank you for visiting my small blog here.

"Mereka mendirikan sekolah bayi Orangutan untuk perawatan dan kesehatan"

Kabar pembantaian Orangutan pertamakali disiarkan media lokal di Kalimantan Timur. Pembantaian orangutan itu diduga berlangsung sekitar tahun 2009-2010 lalu, di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

Indonesia merupakan rumah bagi 90 persen spesies Orangutan. Sekitar 50 ribu sampai 60 ribu hewan itu  tinggal di hutan rimba. Namun, akibat pembabatan hutan untuk perkebunan kayu bahan kertas, atau kelapa sawit,  Orangutan berkonflik dengan manusia.

Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mencoba melestarikan keberadaan Orangutan. Mereka mendirikan sekolah bayi Orangutan untuk perawatan dan kesehatan.

Mereka mengasuh dan mengajarkan cara mengambil makanan kepada sejumlah bayi Orangutan di sebuah hutan di Sekolah khusus bayi Orangutan yang tidak punya induk.

Usia-usia bayi Orangutan itu mulai dari nol hingga dua tahun. Mereka diajarkan cara mencari makan dan membiasakan naik ke atas pohon.

Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan kesehatan untuk Orangutan secara rutin antara 6 hingga 12 bulan sekali. Jika terdapat Orangutan yang sakit maka akan diisolasi dan diberikan pelayanan kesehatan eksta. FOTO: lihat di tautan ini. | VIVANEWS 

0 comments:

Posting Komentar

Translate

Laman